Salma dan Arman adalah sepasang suami istri yang baru saja menikah. Sejak hamil, Salma sering bermimpi buruk. Enam bulan setelah menikah, Salma dan Arman memutuskan untuk pindah ke rumah ibu Arman (Lastri), berharap mimpi buruk tersebut bisa berakhir dan agar Salma tidak merasa kesepian akibat Arman yang sering lembur. Walaupun pindah ke rumah baru, Salma masih sering bermimpi buruk. Dia juga mulai berhalusinasi dan terkadang melihat penampakan sosok tak kasat mata. Salma juga sering mendengar komentar sinis menyindir yang seperti diucapkan oleh ibunya. Dari hari ke hari, gangguan tersebut semakin intens. Merasa terganggu masalah tersebut, Salma meminta nasihat kepada Kiai Hasan dan membawakan makanan padanya, tetapi makanan yang disiapkannya ternyata dipenuhi dengan belatung. Hubungan antara Salma dan Arman memburuk akibat apa yang dialami Salma tersebut, diperparah dengan cerita dari seorang tetangganya yang bernama Diah yang punya pengalaman diselingkuhi. Salma menjadi curiga Arman selingkuh dengan salah seorang cewek cantik yang pernah berkunjung di kantornya.
Suatu hari, pada saat Mbok Sumi melewati rumah tempat tinggal Diah, dia menyadari bahwa rumah tersebut selama ini kosong dan melihat sebuah makhluk menyeramkan saat mencoba untuk melihat ke dalam rumah tersebut. Hubungan antara Salma dan Arman semakin memburuk, di mana Arman juga mencurigai Salma mempunyai hubungan dengan Dika, karena sering mengantar barang ke rumah. Pada saat Mbok Sumi disuruh oleh Lastri untuk mengambil air doa dari pesantren Kiai Hasan, Diah muncul dan menghantui Mbok Sumi di terminal sehingga menyebabkan dia tertabrak bus yang lewat. Setelah Lastri mengingatkan Salma mengenai Diah, Salma berkunjung ke rumah Diah, di mana dia menyadari bahwa Diah adalah seorang jin. Di tempat lain, Diah juga menakuti Lastri sehingga menyebabkannya jatuh dari tangga. Salma segera pulang, tetapi dia melihat tiga sosok: wanita cantik di poster kantor Arman, Diah dan jin Dasim yang ternyata adalah satu.
Salma dan Arman adalah sepasang suami istri yang baru saja menikah. Sejak hamil, Salma sering bermimpi buruk. Enam bulan setelah menikah, Salma dan Arman memutuskan untuk pindah ke rumah ibu Arman (Lastri), berharap mimpi buruk tersebut bisa berakhir dan agar Salma tidak merasa kesepian akibat Arman yang sering lembur. Walaupun pindah ke rumah baru, Salma masih sering bermimpi buruk. Dia juga mulai berhalusinasi dan terkadang melihat penampakan sosok tak kasat mata. Salma juga sering mendengar komentar sinis menyindir yang seperti diucapkan oleh ibunya. Dari hari ke hari, gangguan tersebut semakin intens. Merasa terganggu masalah tersebut, Salma meminta nasihat kepada Kiai Hasan dan membawakan makanan padanya, tetapi makanan yang disiapkannya ternyata dipenuhi dengan belatung. Hubungan antara Salma dan Arman memburuk akibat apa yang dialami Salma tersebut, diperparah dengan cerita dari seorang tetangganya yang bernama Diah yang punya pengalaman diselingkuhi. Salma menjadi curiga Arman selingkuh dengan salah seorang cewek cantik yang pernah berkunjung di kantornya.
Suatu hari, pada saat Mbok Sumi melewati rumah tempat tinggal Diah, dia menyadari bahwa rumah tersebut selama ini kosong dan melihat sebuah makhluk menyeramkan saat mencoba untuk melihat ke dalam rumah tersebut. Hubungan antara Salma dan Arman semakin memburuk, di mana Arman juga mencurigai Salma mempunyai hubungan dengan Dika, karena sering mengantar barang ke rumah. Pada saat Mbok Sumi disuruh oleh Lastri untuk mengambil air doa dari pesantren Kiai Hasan, Diah muncul dan menghantui Mbok Sumi di terminal sehingga menyebabkan dia tertabrak bus yang lewat. Setelah Lastri mengingatkan Salma mengenai Diah, Salma berkunjung ke rumah Diah, di mana dia menyadari bahwa Diah adalah seorang jin. Di tempat lain, Diah juga menakuti Lastri sehingga menyebabkannya jatuh dari tangga. Salma segera pulang, tetapi dia melihat tiga sosok: wanita cantik di poster kantor Arman, Diah dan jin Dasim yang ternyata adalah satu.