Remi adalah anggota Kara yang paling jarang bicara atau tepatnya, tidak pernah bicara sama sekali. Tak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Amado hanya menyebutnya "proyek berhasil yang tak perlu banyak dikendalikan." Tapi meski begitu, tidak semua anggota Kara menyukainya.
Hari itu, Remi kembali dari misi penyergapan di luar Negara Tanah. Ia kembali sendiri. Tiga anggota yang bersamanya dinyatakan gugur.
“Kau tidak luka sedikit pun?” tanya Delta dingin.
Remi hanya menatapnya. Tidak mengangguk. Tidak menggeleng. Hanya diam.
Code menyela, “Kalau dia selamat, bukan berarti dia penghianat, Delta.”
Delta menoleh tajam. “Dia selalu selamat. Kita kehilangan anggota, tapi dia kembali bersih. Jangan anggap itu kebetulan.”
Amado berdiri dari kursinya. “Cukup. Remi sudah menjalankan tugasnya. Aku periksa datanya, tidak ada kejanggalan.”
Namun Delta tidak terima. Ia maju cepat dan menyerang. Tinju chakra menghantam ke arah Remi.
Dengan satu gerakan ringan, Remi menghindar dan menendang Delta mundur. Tidak keras, hanya untuk membuat jarak.
Delta meringis, bangkit lagi. “Lihat? Dia bahkan tidak ragu menyerang temannya sendiri.”
Amado terdiam. Code juga.
Remi berdiri kaku. Sorot matanya tetap tenang.
Hari itu, untuk pertama kalinya, Remi tidak dianggap sekadar bayangan. Ia dianggap ancaman. Dan saat semua mulai curiga, tak ada satu pun kata keluar dari bibirnya untuk membela diri.
Diam Remi kini menjadi teka-teki yang menakutkan.