Film horor Rego Nyowo bercerita tentang Lena yang pindah ke kos di Malang dan tinggal bersama kakaknya, Benhur. Kos tersebut awalnya tampak nyaman dan murah, dikelola oleh pasangan suami istri yang ramah, Bu Astri dan Pak Wiryo. Namun, suasana berubah menjadi mengerikan saat para penghuni mulai mengalami kejadian-kejadian ganjil dan teror gaib, termasuk penampakan pocong.
Awal yang aneh: Sejak kedatangan Lena, ia merasakan ada kejanggalan di kos tersebut. Teror semakin kuat ketika seorang penghuni kos melihat banyak pocong menggantung di sekitar rumah.
Harga sebuah kos: Terungkap bahwa kos tersebut meminta "harga nyawa" dari para penghuninya. Para penghuni yang awalnya ragu, akhirnya percaya setelah mengalami teror lebih lanjut, seperti kematian misterius dan sakit yang tak kunjung sembuh.
Ritual misterius: Pemilik kos sering mengadakan acara makan bersama, tetapi piring-piring kotornya tidak pernah dicuci melainkan disimpan di kamar kosong yang selalu terkunci.
Pencarian kebenaran: Lena dan penghuni lainnya mencoba mengungkap rahasia di balik kos tersebut. Mereka semakin dalam menggali, semakin besar pula bahaya yang mengancam mereka.
Julukan kos: Yamin, salah satu penghuni kos, menjuluki tempat itu sebagai "Kos Rego Nyowo" karena harganya adalah nyawa, dan julukan itu menjadi judul film tersebut.
Film horor Rego Nyowo bercerita tentang Lena yang pindah ke kos di Malang dan tinggal bersama kakaknya, Benhur. Kos tersebut awalnya tampak nyaman dan murah, dikelola oleh pasangan suami istri yang ramah, Bu Astri dan Pak Wiryo. Namun, suasana berubah menjadi mengerikan saat para penghuni mulai mengalami kejadian-kejadian ganjil dan teror gaib, termasuk penampakan pocong.
Awal yang aneh: Sejak kedatangan Lena, ia merasakan ada kejanggalan di kos tersebut. Teror semakin kuat ketika seorang penghuni kos melihat banyak pocong menggantung di sekitar rumah.
Harga sebuah kos: Terungkap bahwa kos tersebut meminta "harga nyawa" dari para penghuninya. Para penghuni yang awalnya ragu, akhirnya percaya setelah mengalami teror lebih lanjut, seperti kematian misterius dan sakit yang tak kunjung sembuh.
Ritual misterius: Pemilik kos sering mengadakan acara makan bersama, tetapi piring-piring kotornya tidak pernah dicuci melainkan disimpan di kamar kosong yang selalu terkunci.
Pencarian kebenaran: Lena dan penghuni lainnya mencoba mengungkap rahasia di balik kos tersebut. Mereka semakin dalam menggali, semakin besar pula bahaya yang mengancam mereka.
Julukan kos: Yamin, salah satu penghuni kos, menjuluki tempat itu sebagai "Kos Rego Nyowo" karena harganya adalah nyawa, dan julukan itu menjadi judul film tersebut.