Penjelasan:
Ejen Ali: The Movie 2 adalah film animasi Malaysia yang disutradarai oleh Usamah Zaid Yasin. Film ini merupakan sekuel dari Ejen Ali: The Movie dan tayang secara perdana di Malaysia pada 22 Mei 2025. Film ini berfokus pada perjuangan Ali menghadapi kemunculan baju besi SATRIA dan karakter Neonimus. Ejen Ali: The Movie 2 adalah film kedua yang diproduksi oleh WAU Animation setelah Ejen Ali: The Movie (2019). Film ini merupakan kelanjutan dari musim ketiga dari seri Ejen Ali. Ejen Ali: The Movie 2 telah meraup RM55,1 juta hingga Juni 2025, dan menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di Malaysia.
Sinopsis:
Film ini melanjutkan kisah dari Ali, bocah berusia 12 tahun yang menjadi agen rahasia setelah tanpa sengaja mengaktifkan teknologi canggih IRIS (Infinity Retinal Intelligence System) milik badan intelijen MATA (Meta Advance Tactical Agency).
Setelah insiden itu, Ali bersama teman dan pamannya pun bekerja sama untuk menjalankan misi MATA. Kali ini mereka mendapatkan misi untuk mencoba teknologi baru MATA yang dinamakan Satria. Ia adalah kostum supercanggih yang bisa meningkatkan kekuatan fisik dan mental penggunanya, Ali pun dipilih menjadi agen pertama yang mencobanya.
Sayangnya pengujian tak berjalan mulus karena kota Cyberaya diserang geng penjahat yang telah menjadi musuh bebuyutan Ali yang bernama Neonimus. Mereka lebih percaya diri menghadapi Ali karena punya senjata rahasia. Selain itu ada pula sosok misterius bernama Cero yang merupakan dalang dibalik Numeros. Hal ini pun menjadi tantangan bagi Ali di mana ia harus menjalani misi MATA, menghadapi Neonimus dan juga menghadapi masalah yang mungkin dibuat oleh Cero.
Penjelasan:
Ejen Ali: The Movie 2 adalah film animasi Malaysia yang disutradarai oleh Usamah Zaid Yasin. Film ini merupakan sekuel dari Ejen Ali: The Movie dan tayang secara perdana di Malaysia pada 22 Mei 2025. Film ini berfokus pada perjuangan Ali menghadapi kemunculan baju besi SATRIA dan karakter Neonimus. Ejen Ali: The Movie 2 adalah film kedua yang diproduksi oleh WAU Animation setelah Ejen Ali: The Movie (2019). Film ini merupakan kelanjutan dari musim ketiga dari seri Ejen Ali. Ejen Ali: The Movie 2 telah meraup RM55,1 juta hingga Juni 2025, dan menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di Malaysia.
Sinopsis:
Film ini melanjutkan kisah dari Ali, bocah berusia 12 tahun yang menjadi agen rahasia setelah tanpa sengaja mengaktifkan teknologi canggih IRIS (Infinity Retinal Intelligence System) milik badan intelijen MATA (Meta Advance Tactical Agency).
Setelah insiden itu, Ali bersama teman dan pamannya pun bekerja sama untuk menjalankan misi MATA. Kali ini mereka mendapatkan misi untuk mencoba teknologi baru MATA yang dinamakan Satria. Ia adalah kostum supercanggih yang bisa meningkatkan kekuatan fisik dan mental penggunanya, Ali pun dipilih menjadi agen pertama yang mencobanya.
Sayangnya pengujian tak berjalan mulus karena kota Cyberaya diserang geng penjahat yang telah menjadi musuh bebuyutan Ali yang bernama Neonimus. Mereka lebih percaya diri menghadapi Ali karena punya senjata rahasia. Selain itu ada pula sosok misterius bernama Cero yang merupakan dalang dibalik Numeros. Hal ini pun menjadi tantangan bagi Ali di mana ia harus menjalani misi MATA, menghadapi Neonimus dan juga menghadapi masalah yang mungkin dibuat oleh Cero.