Pedro Pascal. Aktor asal Chile yang satu ini lagi benar-benar jadi pusat perhatian dunia hiburan. Setelah sukses besar lewat serial The Last of Us yang bikin banyak orang terharu sekaligus tegang, ditambah dengan perannya sebagai Mandalorian di semesta Star Wars, kini ia kembali jadi bahan obrolan hangat karena membintangi film Fantastic Four sebagai salah satu karakter utama. Bisa dibilang, hampir setiap tahun ada saja proyek besar yang menempatkan wajahnya di garis depan, dan itu membuat Pedro Pascal seolah-olah nggak pernah absen dari layar kita. Popularitasnya sedang ada di titik tertinggi, dengan status sebagai aktor favorit yang disukai banyak orang.
Tapi menariknya, justru di tengah puncak kesuksesan ini, muncul perbincangan lain yang bikin namanya nggak cuma dikenal sebagai “aktor hebat”, tapi juga jadi sosok penuh tanda tanya. Ada yang kagum dengan kepribadiannya yang ramah, murah senyum, dan terkesan hangat terhadap semua orang. Tapi di sisi lain, ada pula yang mulai bertanya-tanya tentang sikapnya yang dianggap terlalu berlebihan ketika berinteraksi dengan orang lain, terutama lawan mainnya. Isu ini makin ramai ketika sejumlah momen terekam kamera dan menyebar luas di internet. Awalnya terlihat sepele, tapi lama-lama menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah benar Pedro Pascal hanya menunjukkan rasa akrab dan empati yang besar?
Atau justru ada sesuatu yang lebih kompleks, yang selama ini tidak disadari orang banyak? Apalagi ketika cerita tentang kondisi mentalnya ikut terseret dalam perdebatan ini, membuat publik semakin penasaran dengan siapa sebenarnya sosok Pedro Pascal di balik sorotan kamera.