Yumi bukan tokoh utama… tapi hatinya adalah yang paling tulus.
Dulu, mereka bertiga tak terpisahkan—Kazuki, Eri, dan Yumi. Dunia mereka kecil, cukup dengan tertawa bersama saat hujan turun, pulang sekolah bareng sambil rebutan es krim, dan saling percaya bahwa dunia ini aman selama mereka bertiga bersama.
Tapi segalanya berubah.
Eri mengkhianati. Kazuki tenggelam dalam luka. Dan Yumi...?
Yumi memilih diam.
Bukan karena dia lemah. Tapi karena dia kuat—terlalu kuat untuk membebani orang lain dengan perasaannya.
Dia menyembunyikan tangisnya.
Menyembunyikan kecewanya.
Menyembunyikan cintanya.
Tapi sekarang…
Mungkin takdir memberinya kesempatan kedua.
Satu hari, satu momen sederhana… cukup untuk menyalakan kembali harapan kecil yang telah lama dia kubur.
💬 “Kalau aku ngulang setahun, kita bisa kuliah bareng, kan?”
Buat orang lain itu mungkin candaan. Tapi bagi Yumi… itu adalah bentuk pengorbanan.
Sebuah harapan diam-diam, yang bahkan tak pernah dia ucapkan dengan lantang.
Cinta Yumi bukan cinta yang meledak-ledak.
Bukan juga cinta yang penuh drama dan pengakuan bombastis.
Ini adalah cinta yang tumbuh dalam diam.
Yang tetap setia meski disakiti.
Yang tetap bertahan meski tak dipandang.
💔 Pernahkah kamu mencintai seseorang… tapi memilih diam, karena kamu lebih takut kehilangan mereka sebagai teman?
💖 Pernahkah kamu mendoakan seseorang setiap malam, tanpa pernah mengharapkan mereka tahu?
🌸 Pernahkah kamu jadi “Yumi” dalam hidup seseorang?
Jika iya…
Video ini adalah untukmu.
Karena tak semua cinta harus berakhir bersama. Tapi semua cinta layak dihargai—termasuk cinta diam yang paling tulus.
🌸 LIKE kalau kamu pernah jadi “pemeran samping” dalam kisah cinta seseorang.
📩 SHARE ke temanmu yang juga Yumi dalam diam.
🔔 SUBSCRIBE untuk kisah cinta haru lainnya—tentang mereka yang hatinya paling besar, meski tak pernah jadi tokoh utama.
https://saweria.co/nontonduluyuk
Thank you yang udah support
📌 YouTube: @nontonduluyuk
📌 TikTok: @nontonduluyuk
📌 Instag