"Kita Versus Korupsi" adalah film omnibus yang terdiri dari empat film pendek yang mengangkat isu korupsi dari berbagai sudut pandang. Setiap film pendek menampilkan cerita yang berbeda namun saling berkaitan, yang bertujuan untuk menginspirasi nilai-nilai anti-korupsi dan mengajak penonton untuk merenungkan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah sinopsis singkat dari masing-masing film pendek dalam "Kita Versus Korupsi":
1. Rumah Perkara:
Lurah Yatna menjual tanah desa kepada seorang pengusaha demi keuntungan pribadi, mengabaikan kepentingan warga, terutama seorang janda bernama Ella yang menolak menjual tanahnya.
2. Aku Padamu:
Sepasang kekasih, Vano dan Laras, ingin menikah, tetapi terhambat karena masalah administrasi. Vano berniat menyogok petugas, tetapi Laras menolak karena teringat guru jujurnya yang dipecat akibat menolak menyuap.
3. Selamat Siang, Risa:
Seorang ayah, Pak Arwoko, menolak tawaran uang untuk meminjamkan gudang kantornya, demi integritas dan kepentingan masyarakat. Sikap jujur ayahnya ditiru oleh putrinya, Risa.
4. Psssttt... Jangan Bilang Siapa-Siapa:
Empat orang remaja terlibat dalam praktik korupsi kecil-kecilan dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti mencontek saat ulangan atau menerima uang lebih dari yang seharusnya.