Chika Suzugamori, seorang seniman manga pendatang baru berusia 18 tahun, baru saja mengalami tiga kali penolakan draf dalam satu hari. Editornya menyarankan untuk memasukkan minatnya ke dalam karyanya, tetapi Chika adalah orang yang suka berdiam diri di dalam ruangan yang hanya memikirkan manga siang dan malam. Karena merasa kehilangan, ia tiba-tiba merasa ingin menjauh dari segalanya dan melakukan perjalanan ke suatu tempat.
Karena hasil jajak pendapat daring yang ia posting secara spontan, Chika naik kereta dan berangkat ke utara dari Tokyo untuk melakukan perjalanan solo dadakan. Ketika ia tiba di puncak Gunung Haguro di Aizu-Wakamatsu, ia menyadari bahwa ia merasa segar kembali dan lebih termotivasi dari sebelumnya. Bahkan jika proyeknya ditolak lagi di masa mendatang, Chika berencana untuk melakukan perjalanan keliling Jepang bersama teman-teman lama dan baru.
Chika Suzugamori, seorang seniman manga pendatang baru berusia 18 tahun, baru saja mengalami tiga kali penolakan draf dalam satu hari. Editornya menyarankan untuk memasukkan minatnya ke dalam karyanya, tetapi Chika adalah orang yang suka berdiam diri di dalam ruangan yang hanya memikirkan manga siang dan malam. Karena merasa kehilangan, ia tiba-tiba merasa ingin menjauh dari segalanya dan melakukan perjalanan ke suatu tempat.
Karena hasil jajak pendapat daring yang ia posting secara spontan, Chika naik kereta dan berangkat ke utara dari Tokyo untuk melakukan perjalanan solo dadakan. Ketika ia tiba di puncak Gunung Haguro di Aizu-Wakamatsu, ia menyadari bahwa ia merasa segar kembali dan lebih termotivasi dari sebelumnya. Bahkan jika proyeknya ditolak lagi di masa mendatang, Chika berencana untuk melakukan perjalanan keliling Jepang bersama teman-teman lama dan baru.
Feedback
Melaporkan
Feedback
Melaporkan
