Sweet Dreams merupakan serial drama televisyen Malaysia pada tahun 2019 sesuai arahan Michael Ang yang dibintangi oleh Mira Filzah, dan Ben Amir.
Sweet Dreams bercerita tentang Puteri (Mira Filzah), seorang gadis bisu yang diberi gelaran Ratu Kelam Kabut atau ‘Minah Clumsy’ sudah cukup melekat dengan dirinya sejak kecil. Habis semua tiang dan dinding dilanggar, malah sudah banyak kali dia jatuh tertonggeng ke dalam longkang.
Bernasib malang atau dia memang punya masalah koordinasi fizikal tidak seimbang. Namun, beberapa kejadian malang dialaminya tiba-tiba berubah dengan kemunculan seorang pria misteri yang sering menyelamatkannya. Tidak sempat mencium tanah, tubuh dia sudah disambut. Tidak sempat tergolek, tangannya sudah dipaut. Pelik, lelaki itu datang tanpa isyarat.
Qash Adam (Ben Amir), seorang pelukis selalu mendapat mimpi tentang kejadian buruk yang bakal menimpa. Kesengsaraan dialami pada zaman silam membuat dirinya kemurungan dan hidup dalam pengasingan. Anugerah yang dikurniakan pada justru membuat seluruh tubuhnya terasa terbeban.
Dihina, difitnah dan dicaci karena dikatakan mempunyai kuasa magis membuat dia menolak sebarang bentuk hubungan dengan manusia. Dia tertekan, ini kelebihan atau satu sumpahan baginya. Mimpi yang datang bukan biasa-biasa. Ia datang dengan segunung tanggungjawab yang terlalu besar.
Namun, kemunculan seraut wajah dalam mimpinya meletakkan Qash dalam keadaan keliru. Banyak peristiwa lucu, pertelingkahan dan salah faham terjadi apabila si malang bertemu dengan si adiwira. Rahasia demi rahasia terbongkar.
Namun, sebanyak mana pun perbedaan antara Putri dan Qash, ada perasaan halus mengikat hati mereka berdua. Berkahwin dan kemudian bercinta tanpa tahu pengakhirannya.
Bagaimanakah ending kisah antara Puteri dan Qash Adam? Akankah happy ending atau sad ending?
Sweet Dreams merupakan serial drama televisyen Malaysia pada tahun 2019 sesuai arahan Michael Ang yang dibintangi oleh Mira Filzah, dan Ben Amir.
Sweet Dreams bercerita tentang Puteri (Mira Filzah), seorang gadis bisu yang diberi gelaran Ratu Kelam Kabut atau ‘Minah Clumsy’ sudah cukup melekat dengan dirinya sejak kecil. Habis semua tiang dan dinding dilanggar, malah sudah banyak kali dia jatuh tertonggeng ke dalam longkang.
Bernasib malang atau dia memang punya masalah koordinasi fizikal tidak seimbang. Namun, beberapa kejadian malang dialaminya tiba-tiba berubah dengan kemunculan seorang pria misteri yang sering menyelamatkannya. Tidak sempat mencium tanah, tubuh dia sudah disambut. Tidak sempat tergolek, tangannya sudah dipaut. Pelik, lelaki itu datang tanpa isyarat.
Qash Adam (Ben Amir), seorang pelukis selalu mendapat mimpi tentang kejadian buruk yang bakal menimpa. Kesengsaraan dialami pada zaman silam membuat dirinya kemurungan dan hidup dalam pengasingan. Anugerah yang dikurniakan pada justru membuat seluruh tubuhnya terasa terbeban.
Dihina, difitnah dan dicaci karena dikatakan mempunyai kuasa magis membuat dia menolak sebarang bentuk hubungan dengan manusia. Dia tertekan, ini kelebihan atau satu sumpahan baginya. Mimpi yang datang bukan biasa-biasa. Ia datang dengan segunung tanggungjawab yang terlalu besar.
Namun, kemunculan seraut wajah dalam mimpinya meletakkan Qash dalam keadaan keliru. Banyak peristiwa lucu, pertelingkahan dan salah faham terjadi apabila si malang bertemu dengan si adiwira. Rahasia demi rahasia terbongkar.
Namun, sebanyak mana pun perbedaan antara Putri dan Qash, ada perasaan halus mengikat hati mereka berdua. Berkahwin dan kemudian bercinta tanpa tahu pengakhirannya.
Bagaimanakah ending kisah antara Puteri dan Qash Adam? Akankah happy ending atau sad ending?