Dua puluh lima tahun lalu, sekte jahat Rakshasa Soul Hall menyerang Yunzhou, menyebabkan pertumpahan darah. Empat keluarga besar - Lin, Tang, Chen, dan Gao - menderita kerugian berat dan meminta bantuan dari Asosiasi Dunia. Pemimpin Nangong Chengfeng memimpin pasukannya mengalahkan penyerang, lalu pensiun ke Gunung Awan Naga. Dalam perjalanan, dia menemukan bayi laki-laki yang ditinggalkan dan menamainya Lin Fan, membesarkannya sebagai murid terakhir. Dua puluh tahun kemudian, Lin Fan tumbuh dewasa namun tetap polos karena kehidupan yang terlindungi. Empat keluarga mengirim anak-anak mereka belajar seni bela diri sebagai balas budi. Nangong Chengfeng yang kewalahan menyerahkan tanggung jawab pada Lin Fan dan pergi berkelana. Lin Fan mengajar murid-murid termasuk Tang Lingxue, Han Shuyao, dan Chen Xuan yang menonjol, tapi belajar kebiasaan buruk dari mereka, menyebabkan kekacauan di sekte. Ketika Nangong Chengfeng kembali setelah mendengar Rakshasa Soul Hall diam-diam bangkit lagi, dia sangat marah dengan kekacauan tersebut. Dia mengirim murid-murid pulang, menyegel kekuatan Lin Fan selama satu tahun sebagai hukuman, lalu pergi menyelidiki musuh. Setelah dua tahun gurunya tidak kembali, Lin Fan mulai khawatir dan memutuskan memasuki dunia untuk mencari mantan murid-muridnya dan mencari Nangong Chengfeng.
