“Kalau untuk melindungi satu siswa saja kita tidak bisa berdiri tegak… maka untuk apa kita disebut pendidik?” – Takayanagi
Di episode penuh emosi dan ketegangan ini, Takayanagi-sensei menghadapi ancaman nyata—bukan dari murid nakal, tapi dari petinggi PTA sekaligus istri politikus korup. Di balik wajah ibu pejabat yang menuntut “masa depan anak-anak”, tersembunyi kekuasaan kotor yang ingin menyapu bersih bukti perundungan demi reputasi semu.
📌 Apa yang terjadi saat seorang guru menolak tunduk?
Dalam video ini, kamu akan menyaksikan:
🎓 Takayanagi-sensei vs. Ibu pejabat PTA: Konfrontasi sengit di ruang guru, penuh tekanan politik dan etika.
🧨 Ancaman mutasi, rapat PTA, hingga intervensi kekuasaan: Semua dilawan dengan satu kalimat: “Saya memilih untuk berdiri di sisi murid saya.”
⚖️ Kehancuran Kondo di ruang tahanan: Dari politisi berkuasa menjadi pecundang ketakutan yang ditinggal “orang besar” yang dulu ia percaya.
🧸 Momen haru Ai memeluk boneka dari Eiji: Refleksi cinta, kepercayaan, dan rasa syukur karena telah bertemu seseorang yang bisa dipercaya sepenuh hati.
🎙️ Satu video. Dua sisi dunia:
Dunia guru jujur yang melindungi murid walau diancam.
Dunia politik licik yang siap menghancurkan siapa pun demi citra dan kursi.
🌸 Like jika kamu percaya satu guru bisa mengubah hidup satu murid.
📢 Subscribe jika kamu ingin terus mengikuti kisah perjuangan Eiji, guru-gurunya, dan orang-orang yang memilih untuk tidak tinggal diam saat kebenaran diinjak-injak.
🔔 Setiap subscribe kamu adalah bentuk dukungan pada keberanian para guru yang memilih berdiri tegak demi muridnya.
https://saweria.co/nontonduluyuk
Thank you yang udah support
📌 YouTube: @nontonduluyuk
📌 TikTok: @nontonduluyuk
📌 Instagram: @nontonduluyuk
📌 Bstation: @nontonduluyuk