Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis

Film "Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis" menceritakan kisah Tari, seorang perempuan muda yang mengalami trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga. Setelah kakaknya pergi, Tari berjuang seorang diri untuk melindungi ibunya dari ayah yang kasar. Ia menemukan dukungan di Support Group, sebuah komunitas yang membantu orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Di sana, ia bertemu Baskara, yang juga memiliki trauma masa lalu. Bersama-sama, mereka belajar untuk mengatasi masa lalu dan menemukan kekuatan untuk bangkit. Sinopsis Lengkap: Film ini berfokus pada perjalanan Tari, yang diperankan oleh Prilly Latuconsina. Sejak kecil, Tari hidup dalam keluarga yang tidak harmonis. Ayahnya seringkali bersikap kasar dan temperamental, menyebabkan trauma mendalam pada Tari dan kakaknya. Situasi semakin memburuk ketika sang kakak memilih meninggalkan rumah. Tari merasa terbebani dan kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya. Suatu hari, Tari menemukan Support Group, sebuah komunitas yang didedikasikan untuk orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Di sana, ia bertemu dengan Baskara, yang juga memiliki pengalaman traumatis dengan ayahnya yang temperamental. Melalui kelompok ini, Tari dan Baskara saling mendukung, berbagi cerita, dan belajar untuk mengatasi masa lalu mereka. Film ini tidak hanya menyoroti isu kekerasan dalam rumah tangga, tetapi juga pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial. Dengan latar belakang lagu "Runtuh" dari Feby Putri dan Fiersa Besari, film ini mengajak penonton untuk lebih peduli pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Fakta Menarik: Film ini diadaptasi dari lirik lagu "Runtuh" yang dinyanyikan oleh Feby Putri dan Fiersa Besari, menurut KapanLagi.com. Film ini disutradarai oleh Reka Wijaya dan ditulis oleh Junisya Aurelita, Rezy Junio, Santy Diliana, dan Alim Sudio, menurut Wikipedia. Prilly Latuconsina tidak hanya berperan sebagai Tari, tetapi juga menjadi salah satu produser film ini bersama dengan Yahni Damayanti dan Umay Shah