SEDEKAH SETIAP HARI SENILAI PINJAMAN YANG DIBERIKAN
Feedback
Report
0 View Premium2 days ago
SEDEKAH SETIAP HARI SENILAI PINJAMAN YANG DIBERIKAN
Ikhwan fillah, tahukah kita bahwa memberi tenggang waktu kepada orang yang sedang kesulitan melunasi utangnya adalah amalan besar yang pahalanya terus mengalir setiap hari.
Setiap kali kita memberi kelonggaran kepada saudara kita yang kesulitan, kita tidak hanya membantu mereka, tapi juga membuka jalan pahala bagi diri kita sendiri. Dalam pandangan Islam, memberi keringanan dalam hal utang adalah bentuk sedekah yang sangat mulia, dan pahalanya dihitung setiap hari selama masa tenggang itu berlangsung.
Bahkan jika waktu pelunasan tiba, lalu kita masih bersabar dan memberi tambahan tenggang waktu, pahala yang kita dapatkan akan dilipatgandakan oleh Allah ﷻ. Semakin panjang kita bersabar, semakin besar pahala yang dikumpulkan. Subhanallah, betapa murahnya rahmat Allah ﷻ bagi orang-orang yang memudahkan urusan sesama.
Allah ﷻ berfirman:
وَاِنْ كَانَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ۗ وَاَنْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
“Jika dia (orang yang berutang itu) dalam kesulitan, berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Kamu bersedekah (membebaskan utang) itu lebih baik bagimu apabila kamu mengetahui(-nya).” (QS Al-Baqarah [2]: 280)
Jangan remehkan kebaikan ini. Bisa jadi, satu bentuk kesabaran kita dalam urusan utang menjadi sebab Allah ﷻ melapangkan kehidupan kita di dunia dan di akhirat.
Mari jadi hamba yang memudahkan, bukan yang mempersulit. Siapa tahu, di saat kita yang dalam kesulitan nanti, Allah ﷻ mengirimkan orang-orang yang juga memudahkan kita.
SEDEKAH SETIAP HARI SENILAI PINJAMAN YANG DIBERIKAN
Ikhwan fillah, tahukah kita bahwa memberi tenggang waktu kepada orang yang sedang kesulitan melunasi utangnya adalah amalan besar yang pahalanya terus mengalir setiap hari.
Setiap kali kita memberi kelonggaran kepada saudara kita yang kesulitan, kita tidak hanya membantu mereka, tapi juga membuka jalan pahala bagi diri kita sendiri. Dalam pandangan Islam, memberi keringanan dalam hal utang adalah bentuk sedekah yang sangat mulia, dan pahalanya dihitung setiap hari selama masa tenggang itu berlangsung.
Bahkan jika waktu pelunasan tiba, lalu kita masih bersabar dan memberi tambahan tenggang waktu, pahala yang kita dapatkan akan dilipatgandakan oleh Allah ﷻ. Semakin panjang kita bersabar, semakin besar pahala yang dikumpulkan. Subhanallah, betapa murahnya rahmat Allah ﷻ bagi orang-orang yang memudahkan urusan sesama.
Allah ﷻ berfirman:
وَاِنْ كَانَ ذُوْ عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ اِلٰى مَيْسَرَةٍ ۗ وَاَنْ تَصَدَّقُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
“Jika dia (orang yang berutang itu) dalam kesulitan, berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Kamu bersedekah (membebaskan utang) itu lebih baik bagimu apabila kamu mengetahui(-nya).” (QS Al-Baqarah [2]: 280)
Jangan remehkan kebaikan ini. Bisa jadi, satu bentuk kesabaran kita dalam urusan utang menjadi sebab Allah ﷻ melapangkan kehidupan kita di dunia dan di akhirat.
Mari jadi hamba yang memudahkan, bukan yang mempersulit. Siapa tahu, di saat kita yang dalam kesulitan nanti, Allah ﷻ mengirimkan orang-orang yang juga memudahkan kita.