Melukis Luka (2024)

mengisahkan sosok Alisa, seseorang yang hidup berkecukupan yang berprofesi sebagai seorang kurator dan juga art dealer lukisan. Dalam perjalanannya mencari lukisan indah untuk dijual kembali dalam acara art museum, Alisa berkunjung ke salah satu tempat di Jakarta yang dikenal dengan Petak Sembilan. Perjalanannya secara tak sengaja membuat Alisa bertemu dengan seorang pelukis dan juga anggota Bio Khong Klenteng di sana dalam kondisi hidup yang serba kekurangan. Ia bernama Henry Alisa pun mencoba memberi tawaran kerja sama kepada Henry untuk menjual lukisannya, namun Henry menolaknya. Hal itu membuat Alisa penasaran dengan sosok Henry yang tidak mau menjual lukisannya, yang seharusnya diinginkan oleh seorang pelukis agar karyanya dapat dipamerkan dan terjual. Secara perlahan Alisa mencari tahu alasan apa yang membuat Henry menolak tawarannya. Sebagai orang yang berkecukupan, Alisa selalu berfikir bahwa solusi dari masalah orang miskin adalah uang. Apakah ada luka dan duka dibalik alasan Henry tidak menjual lukisannya, dan akankah Alisa menemukan jawaban dari semua rasa penasarannya?