REVIEW LEGENDA KELAM MALIN KUNDANG — HOROR PSIKOLOGIS YANG BIKIN MERINDING
Hola, temen-temen penikmat film!
Kali ini gue ngebahas Legenda Kelam Malin Kundang, film reinterpretasi folklore Indonesia yang nggak cuma ngebalik cerita lama, tapi juga ngebuka pertanyaan besar: bener nggak sih kalau selama ini cuma “anak durhaka” yang disalahkan?
Film ini ngikutin perjalanan Alif, seorang seniman micro painting yang pelan-pelan terjebak dalam labirin psikologis setelah seorang perempuan muncul dan mengaku sebagai ibunya—ibu yang telah ia tinggalkan selama 18 tahun. Dari situ, cerita berkembang jadi eksplorasi trauma, memori, dan luka masa kecil yang tak pernah benar-benar hilang.
Dengan atmosfer mencekam, scoring disturbing, dan simbolisme batu yang dieksekusi cerdas, film ini jadi salah satu reinterpretasi folklore paling berani di perfilman Indonesia. Di balik beberapa kekurangan—ritme awal yang berat, akting yang kadang kaku, dan musik yang kurang pas—paruh kedua film meledak dengan twist solid, perspektif baru, dan kritik subtil tentang keluarga, kekuasaan, dan kebisuan sejarah.
Film ini bukan horor biasa.
Bukan drama biasa.
Dan jelas bukan adaptasi folklore standar.
Ini film yang bikin kita mikir ulang:
“Kalau dongeng cuma satu versi… apakah kita sudah pernah denger sisi lainnya?”
Kalau kalian butuh tontonan yang fresh, berani, dan penuh lapisan, film ini wajib masuk watchlist.
Jangan lupa LIKE, COMMENT, dan SUBSCRIBE supaya gue makin semangat bahas film-film Indonesia lainnya!
#rangkumalurcerita #ulasalurcerita #alurceritafilmterbaru #recapfilm #rangkumfilm #rekomendasifilm #y&d #seluruhalurcerita #bioskop #Netflix #indonesia #IkalReview #LegendaKelamMalinKundang #MalinKundang #ReviewFilm #FilmIndonesia #ReviewFilmIndonesia #FilmBaru #ReviewHoror #HororPsikologis #FolkloreIndonesia #CeritaRakyat #MovieReview #UlasanFilm #FilmLokal #Film2025 #PsikologiFilm #TraumaHealing
تغذية راجعة
الإبلاغ
لا يُسمح بإعادة نشر المحتوى دون إذن من المؤلف.
تغذية راجعة
الإبلاغ