PAKU TANAH JAWA: Perjalanan Sang Penakluk Penguasa Gaib Pulau Jawa Sebelum Walisongo

PAKU TANAH JAWA: Perjalanan Sang Penakluk Penguasa Gaib Pulau Jawa Sebelum Walisongo Pada awal abad ke-14, Tanah Jawa adalah wilayah yang subur namun angker. Di balik hijaunya hutan dan tenangnya pegunungan, bukan hanya dihuni oleh manusia, tapi juga oleh makhluk-makhluk gaib dari dimensi lain, jin, lelembut, dan dedemit yang menguasai ruang-ruang spiritual dan menjaga tradisi magis sejak sebelum masuknya Hindu-Budha. Kekuatan mereka begitu besar, hingga cahaya dakwah Islam tak bisa menembusnya. Jauh di jantung Kekaisaran Turki Utsmaniyah, Sultan Muhammad I resah. Tanah Jawa, bagian penting dari kepulauan timur yang strategis, tidak bisa disentuh dakwah Islam karena kekuatan gaib yang menghalangi. Maka, ia memanggil seorang ulama besar dari Persia yang juga dikenal sebagai ahli hikmah dan spiritualis tingkat tinggi: "Syekh Subakir". Bukan sembarang ulama, Syekh Subakir adalah seorang waliyullah yang memiliki keilmuan ruhani tingkat tinggi dan senjata pusaka yang sangat sakral. "Batu Rajah Kalacakra", batu bertuliskan rajah dan ayat suci yang dapat menundukkan kekuatan jin.